Jawa Barat Ideal Untuk Koperasi Dapat Tumbuh Dan Berkembang
Koperasi tumbuh
di beberapa Negara termasuk di Negara Indonesia, akan tetapi Koperasi di Negara
kita sedikit sulit untuk berkembang padahal idealnya Koperasi dapat tumbuh dan
berkembang di Negara kita karena sesuai dengan kultur sosial di Negara kita. Persoalan
pertama menurut saya adalah hilangnya modal sosial dalam koperasi. Berangkat
dari pemikiran bahwa koperasi tumbuh karena kultur sosial yang kental
seharusnya koperasi mudah beradaptasi dengan transformasi sederhana tetapi
ternyata transisi ini gagal, koperasi kehilangan ruh sosial ekonomi ketika
sudah terbentuk pada akhirnya “kebersamaan” hanya dalam konteks jumlah bukan
kerja.
Point diatas terjadi karena minimnya kapabilitas membangun
kerjasama. Anggota koperasi gagal
membangun kepercayaan antar stake holder dan tidak mampu bekerjasama pada
akhinya proses kerja sama sekali tidak optimal. Kecerdasan kelompok inilah yang
tidak dimiliki oleh koperasi. Persoalan kedua adalah minimnya daya tarik
ekonomi dan sosial dari kelembagaan koperasi. Adalah fitrah manusia untuk
melakukan sesuatu berdasarkan dorongan atau ketertarikan, coba anda lihat
berapa banyak orang yang berbondong2 masuk koperasi langit biru karena
iming-iming keuntungan yang tidak logis. Maksud saya adalah koperasi harus
mempunyai bargaining ekonomi dan sosial. dari segi ekonomi koperasi tidak
menarik karena tidak bisa memberikan nilai tambah ekonomi. dari segi sosial
koperasi tidak menarik karena bukan komunitas solid.
Jawa Barat yaitu salah satu provinsi yang cukup berpotensi Koperasi dipandang dari kekayaan alam
dan potensi human dari tiap-tiap kota dan kabupatennya, akan melainkan tak
dapat di pungkiri masih ada PR yang tak sedikit untuk membangun Provinsi yang
potensial ini. Ketimpangan tingkat kesejahteraan memang salah satu dari PR di
Provinsi ini. Hal ini tak langsung membikin Pemerintah kehilangan arah untuk
meminimalisir PR ketidakseimbangan kesejahteraan ini. Aksi nyata dari tindakan
dan realisasi program Pemerintah Provinsi ini dengan mencetak Wirausaha baru di
tanah pasundan, dengan sasaran 100.000 wirausaha baru akan tercetak pada tahun
2018.
Pemerintah memang memiliki program, akan melainkan tanpa ada
sinergi dengan beraneka unsur masyarakat yang ada maka program sebagus apapun
itu akan hanya menjadi program saja. Untuk hal itu di tahun 2015 untuk
mendorong program hal yang demikian, beraneka unsur masyarakat bergabung untuk
menyusun wadah bagi pelaku usaha yang di utamakan hasil dari binaan Pemerintah
dengan program Wirausaha barunya. 03 April 2016, Gubernur Jawa Barat melaunching
Koperasi Wirausaha Baru Jawa Barat
Sejahtera (WJS). Koperasi ini murni otonom (tak di kelola Pemerintah), dan
pengurus dari koperasi ini juga yaitu tamatan dari pencetakan Wirausaha Baru
Jawa Barat.
Berdasarkan Kuswandi Taufik Ketua Umum Koperasi WJS jangka
waktu 2016-2019, Koperasi yaitu wadah yang teapt untuk membangun ekonomi,
dimana pelaku usaha dapat meningkatkan kwalitas dan kuantitas produknya
sehingga dapat berkompetisi dengan usaha berskala besar. “Koperasi
tepat intuk Wirausaha, bagimana kita dapat berkompetisi dengan pengusaha besar
jika peningkatan kwalitas dan kuantitas produk tak maksimal di upayakan
meningkat. Dengan Koperasi di
harapkan terjadi percepatan peningkatan kwalitas produk dan kuantitasnya,
sesudah itu kita upayakan membuka jalan masuk pemasarannya” ujar Taufik,
Bandung (31-12-2016)
Berdasarkan Taufik, satu tahun kini yaitu satu tahun kritis
wadah untuk pengusaha ini. “sasaran saya 2017 Koperasi wjs tak hanya memberikan
Benefit/manfaat, melainkan juga dapat memberikan keuntungan/pendapatan secara
maksimal untuk seluruh anggotanya. Dengan menjalankan asas dan prinsip Koperasi
dari hulu ke hilir saya optimis Koperasi ini dapat berkembang.” Ujarnya. “Jawa
Barat potensinya besar, Sumber daya alam yang kaya. Harus dipandang dari letak
geografis, Koperasi di tanah pasundan ini dapat berkembang dan menjadi model
bagi wilayah lainnya. Bagimana tak, jika di lihat dari sejarah, Koperasi 69
tahun silam lahir kan di tanah pasundan yah semoga saja besar dan berkembangnya
di tanah pasundan juga.” Ujarnya.
Comments
Post a Comment