Semua Pasti Berawal Dari Rencana


Buat perusahaan besar tentulah merupakan titik akhir dari perjuangan sepanjang tahun yang tergambar dalam neraca, buat bisnis travel dan tamasya tentu siap-siap mendulang rupiah karena masa tamasya panjang, buat pribadi pembelajar apalagi kalo bukan saatnya review kehidupan dan memancangkan resolusi baru untuk tahun depan, buat anda sendiri apa makna dibalik pergantian tahun kecuali euforia sepanjang malam dengan bunyi terompet dan kilauan sinar kembang api menghiasi langit ? ada ada makna lain yang lebih bermartabat daripada sekadar hura hura. Dibalik Seluruh euforia itu lebih bagus kita ambil sisi positifnya. Ketika akhir tahun diwujudkan sebagai barometer mereview perjalanan bentang pendek diri kita, usaha kita, agenda kita atau apapun yang kita pernah deklarasikan diawal tahun ini. Dan saya malahan mencoba membuka lembaran-lembaran catatan usaha sendiri yang tergambar dari necara bulanan dan catatan catatan kecil review bulanan dari bussiness plan yang pernah dicanangkan. Kesudahannya mengcengangkan rupanya dari seluruh agenda yang pernah dicatat awal tahun tak ada satupun yang terwujud. Tapi lebih mengcengangkan lagi dari seluruh agenda yang gagal itu rupanya menghasilkan laba yang cukup signifikan melebihi ekspektasi dari yang direncanakan

Kesudahannya berdaya upaya jugalah otak ini. mencoba menterjemahkan sebuah kenyataan yang berbanding terbalik dengan akal management usaha. Harusnya agenda yang gagal akan mengakibatkan usaha juga mengalami kegagalan, melainkan rupanya ini justru dari sisi laba malahan membuat bibir agak tersenyum dan hati move on dari kegagalan usaha-usaha yang lalu sambil hati kecil bisa berbisik, this is it !! i can do it. Kesudahannya keadaan paradoks ini mencoba diuraikan biar ga sekadar bengong ga ngerti mengapa, minimal ada sedikit ilmu yang bisa digali. Ternyata setidaknya ada 4 parameter yang bertanggung jawab kepada linglung ini.


Pertama, review bentang pendek usaha. Membuat review bentang pendek menghasilkan seluruh keadaan sulit lebih kencang terdeteksi dan hal ini yang membuar agenda berubah-ubah dengan kencang disesuaikan dengan keadaan. Dan hasilnya agenda awal yang tepat ditumbangkan oleh kebijakan inovatif yang lebih realistis mendekati keadaan riil pasar.

Kedua, Jangan egois sama agenda pribadi dalam usaha, karena pada dasarnya bisnis merupakan seni menyenangkan orang lain. Kepuasan orang lainlah yang diwujudkan barometer perjalanan bisnis kita walau kita patut mengorbankan agenda awal kalo tak pantas dengan selera konsumen ya patut dieksekusi mati saat itu juga diganti bukan dengan plan b, c atau d mungkin sampai dengan plan z sekalipun

Ketiga, jadilah sahabat buat para konsumen usaha kita. Memakai Customer Relationship Management ditingkat media sosial. Ga perlu bikin metode yang ribet yang penting ada catatan manual siapa yang perlu dihubungi. Say hi secara periodik, bagi konsumen persegmen menurut tingkat intensitas komunikasi. Buat rakyat Indonesia yang doyan chatting dan ha ha hi hi di sosmed rasa-rasanya memakai CRM ala kekinian ini lebih enjoy. Kita ga ngerasa kerja malahan seperti bergosip hangat dan bisa covert selling

Keempat. Agenda awal walau telah keluar jalanan, tetap patut jadi sumber acuan perjalanan karena sesalah apapun agenda awal tetap menjadi batu loncatan untuk langkah-langkah koreksi berikutnya. Agenda tetap patut diwujudkan, melainkan jangan jadikan agenda itu dewa karena agenda cuma sebuah parit tempat mengalirkan air. Yang suatu saat mungkin kita patut merubah haluannya, selama tujuan utama dari air itu tercapai diakhirnya. Laba merupakan bonus dari kemauan kita memuaskan konsumen dimana kepuasan konsumen merupakan muara akhir dari air yang berjalan tadi. Rencanakan walau kita tahu bahwa keadaan riil penuh ketidakpastian karena agenda usaha merupakan bagian dari ikhtiar kita. Selamat beresolusi, selamat datang 2018.

Comments

Popular posts from this blog

Marketing Plan 2018

Jawa Barat Ideal Untuk Koperasi Dapat Tumbuh Dan Berkembang